SMA St Carolus
Koordinat: 3°49'42"S 102°17'43"E
Kota terdekat:
Kota Bengkulu,
Kepahiang,
Curup
Letak Geografis
SMA Sint Carolus Bengkulu berada di
wilayah daratan yang cukup tinggi dari permukaan air laut, jarak dari
bibir pantai kurang lebih 5 km, merupakan zona 3 dari daerah Tsunami.
Gedung SMA Sint Carolus berada di tengah-tengah daerah pemukiman rakyat
yaitu kompleks Perumahan yang cukup elit.
SMA Sint Carolus Bengkulu adalah lembaga pendidikan menengah yang dikelola oleh Yayasan Tarakanita. Lembaga pendidikan ini berdiri pada tanggal 8 Januari 1968. SMA ini didirikan untuk ikut ambil bagian membangun dan mencerdaskan bangsa melalui karya pendidikan. SMA Sint Carolus Bengkulu merupakan sekolah swasta berciri Katolik menjadi perintis pelayanan pendidikan tingkat menengah di Kota Bengkulu. Banyak peran yang sudah dilakukan oelh SMA ini. Banyak sumber daya manusia daerah yang diluluskan oleh SMA Sint Carolus telah bekerja dan sukses di karir pemerintahan dan di berbagai bidang usaha yang cukup mendominasi.
Nama SMA Sint Carolus diambil dari nama Sint Carolus Borromeus, seorang rohaniawan yang saleh yang hidup di Milan Italia tahun 1538-1584. Sebagai pimpinan umat di Milan, Carolus Borromeus memiliki kepedulian yang besar terhadap orang-orang lemah yang menderita. Dengan menggunakan nama Sint Carolus, SMA Sint Carolus bermaksud menyelenggarakan pelayanan pendidikan dengan tujuan membentuk pribadi – pribadi yang cerdas, terampil namun peduli pada sesama yang lemah dan menderita ( sikap berbela rasa ).
SMA Sint Carolus Bengkulu adalah lembaga pendidikan menengah yang dikelola oleh Yayasan Tarakanita. Lembaga pendidikan ini berdiri pada tanggal 8 Januari 1968. SMA ini didirikan untuk ikut ambil bagian membangun dan mencerdaskan bangsa melalui karya pendidikan. SMA Sint Carolus Bengkulu merupakan sekolah swasta berciri Katolik menjadi perintis pelayanan pendidikan tingkat menengah di Kota Bengkulu. Banyak peran yang sudah dilakukan oelh SMA ini. Banyak sumber daya manusia daerah yang diluluskan oleh SMA Sint Carolus telah bekerja dan sukses di karir pemerintahan dan di berbagai bidang usaha yang cukup mendominasi.
Nama SMA Sint Carolus diambil dari nama Sint Carolus Borromeus, seorang rohaniawan yang saleh yang hidup di Milan Italia tahun 1538-1584. Sebagai pimpinan umat di Milan, Carolus Borromeus memiliki kepedulian yang besar terhadap orang-orang lemah yang menderita. Dengan menggunakan nama Sint Carolus, SMA Sint Carolus bermaksud menyelenggarakan pelayanan pendidikan dengan tujuan membentuk pribadi – pribadi yang cerdas, terampil namun peduli pada sesama yang lemah dan menderita ( sikap berbela rasa ).
Ditulis pada
Visi dan Misi
VISI
Yayasan Tarakanita, sebagai Yayasan
Pendidikan Katolik yang dijiwai oleh semangat Kongregasi Suster-Suster
Cintakasih Santo Carolus Borromeus, bercita-cita menjadi penyelenggara
karya pelayanan pendidikan yang dilandasi semangat cinta kasih dengan
menekankan terbentuknya manusia dengan kepribadian yang utuh: berwatak
baik, beriman, jujur, bersikap adil, cerdas, mandiri, kreatif, terampil,
berbudi pekerti luhur, berwawasan kebangsaan dan digerakkan oleh kasih
Allah yang berbelarasa terhadap manusia, terutama mereka yang miskin,
tersisih dan menderita.
MISI
- Ambil bagian misi pendidikan Gereja Katolik.
- Ikut serta menciptakan iklim religius dan suasana kasih yang membawa manusia pada sikap beriman, berbakti, dan memuliakan Allah, serta hidupnya digerakkan oleh kasih Allah yang berbelarasa terhadap manusia, terutama kepada mereka yang miskin, tersisih dan menderita.
- Melakukan koordinasi dan menciptakan iklim yang kondusif di sekolah-sekolah yang dikelolanya guna terselenggaranya proses pembelajaran melalui pengajaran, pelatihan, dan bimbingan terhadap peserta didik, sedemikian rupa sehingga terbentuk manusia dengan kepribadian yang utuh.
- Mengupayakan agar di sekolah-sekolah diselenggarakan pendidikan tentang religiositas dan pendidikan nilai yang membantu peserta didik mengembangkan watak yang baik, sikap jujur, adil, dan budi pekerti yang luhur.
- Mengupayakan agar di sekolah-sekolah, keunggulan akademik sungguh dikejar, dan kualitas pembelajaran serta pelatihan peserta didik senantiasa ditingkatkan, sehingga peserta didik terbentuk menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, kreatif, dan terampil.
- Mengupayakan agar sekolah-sekolah ikut menjalankan fungsi integrasi bangsa dengan ikut memerangi berbagai bentuk diskriminasi sosial dan menciptakan iklim yang mengembangkan semangat persaudaraan sejati dalam masyarakat yang majemuk.
- Ikut serta mengembangkan penghargaan akan harkat dan martabat manusia, khususnya kaum perempuan dengan membebaskannya dari belenggu kebodohan, keterbelakangan dan ketidakadilan.
- Ikut serta dalam perjuangan menegakkan keadilan, menciptakan perdamaian dunia, dan menjaga keutuhan ciptaan.
Cc5
- Membentuk peserta didik yang memiliki COMPASSIONATE LOVE (KASIH YANG BERBELARASA) yang siap sedia, rela berkorban, tanggap terhadap tanda-tanda jaman, dan mengutamakan yang berkekurangan.
- Membentuk peserta didik yang memiliki COMPETENT (Cakap) dalam pengetahuan yang memadai untuk dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, serta mampu meraih prestasi akademik optimal sesuai kemampuan, minat dan bakatnya.
- Membentuk peserta didik yang memiliki CONVICTION/CONSCIENCE yaitu keyakinan, kesadaran nurani, mandiri, tanggungjawab, jujur, kritis, keberanian kewajiban mendidik , dan kebebasan batin.
- 4. Membentuk peserta didik yang memiliki CREATIVITY/CONSISTENCE (Kreatif,Konsisten) menjadi pionir/pembaharu, pembebas, potensi berkembang sesuai kemampuan, minat dan bakatnya.
- Membentuk peserta didik yang memiliki COMMUNION OF COMMUNITIES (Persaudaraan sejati) yang saling menghargai martabat manusia, saling mendukung, kerjasama, kondisi kondusif, membangun paguyuban, dan mencintai lingkungan hidup.
0 comments:
Post a Comment